-
Guru dan mahasiswa calon guru harus
berusaha keras untuk dapat memahami teori dan praktik pembelajaran IPA agar
dapat memfasilitasi siswa untuk mempelajari IPA dengan berorientasi pada
kemampuan aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, rasa ingin tahu, dan
pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan
alam. (hal122)
-
Dalam Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014
tentang kurikulum 2013 dinyatakan bahwa IPA diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah
yang dihadapi di lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Selanjutnya
dijelaskan bahwa IPA dapat diartikan secara berbeda tergantung sudut pandang
yang dipergunakan. IPA dalam pandangan ilmuwan sering didefinisikan sebagai
kumpulan informasi ilmiah dan sebagai suatu metode untuk menguji hipotesis.
(hal.122)
-
Contoh sikap ilmiah yang penting untuk
dikembangkan melalui IPA adalah objektif dan jujur dalam melakukan pengamatan,
mengumpulkan dan menginterpretasikan data. Dengan menggunakan proses dan sikap
ilmiah itulah ilmuwan memperoleh temuan-temuan atau produk yang berupa fakta,
konsep, prinsip, dan teori. (hal. 123)
-
Pendidikan sains di Sekolah dasar memiliki
tiga tujuan umum. Pertama, untuk mempersiapkan siswa mempelajari sains pada
jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kedua, mempersiapkan siswa untuk memasuki
tantangan dunia kerja atau menjalankan tugas dalam bidang kerjanya. Ketiga,
mempersiapkan siswa untuk menjadi anggota masyarakat yang melek sains. IPA juga
ditujukan untuk mengantar siswa lebih mengenal lingkungan fisik, biologis, dan
kimia dalam alam sekitarnya, serta mengenali berbagai sumber daya yang menjadi
keunggulan wilayah nusantara. (hal. 123)
Jufri,
W. (2017). Belajar dan pembelajaran
Sains: Modal dasar menjadi guru profesional. Bandung: Pustaka Reka Cipta.