Ringkasan
Metode Demonstrasi
1.
Metode demonstrasi adalah metode
mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas, memperlihatkan suatu
proses situasi, kejadian, urutan melakukan suatu kegiatan atau benda tertentu
yang sedang dipelajari kepada siswa.
2.
Manfaat metode demonstrasi , yaitu : perhatian
siswa dapat lebih dipusatkan, Proses belajar siswa lebih terarah, hasil belajar
lebih melekat di dalam diri siswa.
3.
Tujuan penerapan metode demonstrasi
menurut Pupuh Fathur Rochman ( 2007: 98) adalah untuk memperjelas pengertian
konsep dan memperlihatkan cara melakukan sesuatu atau proses kepada siswa. Metode
demonstrasi dapat membantu siswa dalam mengatasi kesulitan belajar dan
pemahaman pelajaran yang diajarkan oleh guru.
4.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
agar metode demonstrasi berjalan efektif diantaranya:
a. Guru
harus menyusun tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar.
b. Mempertimbangkan
apakah dengan teknik yang akan dipakai sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
kompetensi dasar yang telah dirumuskan.
c. Mempertimbangkan
jumlah siswa dalam kelas.
d. Mengecek
alat – alat demonstrasi yang akan dipakai.
5.
Langkah-langkah penerapan metode
demonstrasi:
a. Mempersiapkan
peralatan dan bahan
b. Memberikan
pengantar tentang prosedur dan instruksi keamanan kepada siswa.
c. Memperagakan
tindakan, proses, atau prosedur yang disertai penjelasan tentang prosedur,
ilustrasi ,dan pertanyaan.
d. Menciptakan
suasana-suasana yang menyenangkan.
6.
Keunggulan metode demonstrasi menurut
Roehstiyah NK (1990):
a. Perhatian
siswa lebih dapat dipusatkan.
b. Konsep
yang diterima siswa lebih mendalam.
c. Siswa
dilibatkan dengan pelajaran.
d. Siswa
dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh pengalaman langsung.
e. Dengan
menghadirkan obyek sebenarnya, mengurangi terjadinya kesalahan konsep yang
dibentuk oleh siswa nantinya.
7.
Kelemahan metode demonstrasi menurut
Roehstiyah NK (1990):
a. Memerlukan
waktu yang cukup banyak dan tenaga yang tidak sedikit.
b. Apabila
terjadi kekurangan media, metode demonstrasi menjadi kurang efesien
c. Memerlukan
biaya yang cukup mahal, terutama untuk membeli bahan-bahannya atau dibutuhkan
kreativitas yang tinggi untuk membuat alat-alat peraga dengan menggunakan bahan
seadanya.
d. Apabila
siswa tidak aktif maka metode demonstransi menjadi tidak efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar