CONTOH PENALARAN:
Contoh 1
Komunikasi
adalah penyampaian isi pikiran, perasaan, dan kemauan seseorang kepada orang
lain dengan menggunakan bahasa. Tanpa bahasa manusia tidak bisa berkomunikasi.
Kita memerlukan simbol untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain. Namun,
berkomunikasi itu ternyata tidak selalu sesuai
hasilnya dengan yang kita harapkan. Tidak semua orang paham dengan
maksud yang kita sampaikan kepadanya sehingga sebelum berkomunikasi sebaiknya
kita mempertimbangkan terlebih dahulu konteks serta situasi mitra komunikasi kita.
Contoh 2
Hasil kajian
sebuah lembaga asing menyatakan bahwa Indonesia adalah negara dengan tingkat
korupsi tertinggi di Asia. Berita itu menyakitkan kita. Indonesia yang dikenal
sebagai bangsa yang santun dan agamis,
tercoreng tinta hitam. Kita semua tahu bahwa korupsi itu memang ada, bahkan
dapat dikatakan sudah membudaya. Namun, kalau itu disampaikan orang asing
apalagi disebarluaskan dengan menyandang
predikat seperti itu, hati ini rasanya sedih dan sakit sekali.
Meskipun
demikian, kita berharap bahwa kita semua, terutama aparatur negara dapat
menyikapi berita itu secara positif. Kritik itu merupakan masukan yang sangat
berharga bagi kita. Hanya orang dungu yang membiarkan dirinya terperosok sampai
dua kali ke lubang yang sama. Kritik itu
hendaknya menjadi pemacu untuk segera memperbaiki berbagai keburukan atau
kelemahan kita sehingga predikat memalukan itu tidak jatuh lagi kepada kita
pada masa mendatang.
Contoh 3
Rasyid adalah
seorang anak muda yang suka sekali membaca buku-buku sejarah, terutama
berkenaan dengan kisah orang-orang besar. Ia telah membaca buku tentang Thomas
A. Edison, Winston Churchill, Mahatma Gandhi, Al Gazali, Shakespeare, K. H.
Ahmad Dahlan, Hos Cokroaminoto, Martin
Luther King, dan Soekarno. Semua buku
itu bercerita bahwa kebesaran yang mereka raih tidak tiba-tiba, tetapi melalui
ketekunan belajar, kerja keras, aktif bermasyarakat, dan berbagai ujian hidup
yang berat yang mereka hadapi dengan tabah. Berdasarkan apa yang dibacanya,
Rasyid menyimpulkan bahwa untuk menjadi orang besar dan sukses, seseorang harus
rajin belajar, bekerja keras, mau bermasyarakat, dan sabar menghadapi
persoalan. Pendeknya, kesuksesan hanya bisa diperoleh karena perjuangan yang
gigih dan kesabaran dalam menjalaninya.
Contoh 4
Bu Imas
penasaran dengan sebuah pernyataan yang tertulis pada sebuah modul mata kuliah
Teori Belajar Bahasa. Di dalam modul itu dinyatakan bahwa keterampilan menyimak
diperoleh anak lebih dulu daripada keterampilan berbicara. Untuk membuktikan
kebenaran pernyataan itu, ia mengamati perilaku berbahasa anak-anak. Ia pun
melakukan wawancara informal dengan beberapa ibu yang memiliki anak kecil. Dari
penelitian kecil yang dilakukannya ia menyimpulkan bahwa keterampilan anak
dalam menyimak ternyata dikuasai lebih dulu daripada keterampilan berbicara.