Cara menyusun karangan seperti berikut.
1. Menentukan tema terlebih dahulu.
2. Membuat kerangka karangan.
3. Mencari dan membaca buku-buku lain yang berkaitan
dengan hal yang dibahas.
4. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan
yang utuh dan padu.
Sebelum menyusun karangan, kalian harus mengetahui
dan memerhatikan
penggunaan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
1. Penggunaan
Huruf Besar
Penggunaan huruf besar tidak pada semua kalimat.
Penggunaan huruf besar telah diatur dalam EYD (Ejaan yang Disempurnakan). Penggunaan
huruf besar antara lain sebagai berikut :
a. Huruf
besar digunakan di awal kalimat.
Contoh: Kita harus rajin belajar
agar tidak menyesal di hari kemudian
b. Huruf
besar digunakan untuk nama orang, organisasi, nama hari, bulan, judul buku ,nama
kitab, dan suku.
Contoh:
-
Ayah
Budi bernama Suryawinata.
-
Setiap
hari Minggu, Dewi lari pagi.
-
Toni
sedang membaca buku “Sains dan Teknologi”.
c. Huruf
besar digunakan untuk nama-nama geografi (pulau, kota, benua, laut, selat sungai,
dan lain-lain).
Contoh: SelatMadura menghubungkan
antara Madura dan Pulau Jawa. PulauBali terkenal dengan sebutan PulauDewata
d. Huruf
besar tidak digunakan untuk menulis nama jenis meskipun menggunakan nama kota,
pulau, atau negara.
Contoh:
-
Sinta mendapat oleh-oleh pisang ambon
dari desa.
-
Dodi sangat suka jeruk bali.
2. Penggunaan
Tanda Titik (.)
Penggunaan tanda titik (.), antara
lain sebagai berikut.
a. Tanda
titik (.) digunakan di akhir kalimat.
Contoh:
Wati membeli buku.
b. Tanda
titik (.) digunakan pada singkatan.
Contoh:
-
Bapak Mulyadi, S.Pd. adalah guru bahasa Indonesia di sekolahku.
S.Pd.
= Sarjana Pendidikan
-
Rapat dimulai pukul 08.00 s.d. 10.00.
s.d.
= sampai dengan
c. Tanda
titik (.) tidak digunakan untuk memisahkan angka ribuan atau kelipatan yang
tidak menunjukkan jumlah.
Contoh:
Dia
lahir pada tahun 1995 di Madiun.
Bacalah
kamus ini halaman 1440.
d. Tanda titik (.) digunakan untuk memisahkan
angka jam, menit, dan detik.
Contoh:
Pukul 15.35.20 kami berangkat ke Jakarta.
e. Tanda
titik (.) tidak digunakan di belakang alamat pengirim atau nama dan alamat
penerima surat.
Contoh:
Jalan Merak 35
5
Agustus 2007
Yth.
Santi
Jalan
Makam Pahlawan 25
Sidoarjo
3. Penggunaan
Tanda Koma (,)
Penggunaan tanda koma (,), antara
lain sebagai berikut.
a. Tanda
koma (,) digunakan untuk perincian.
Contoh:
Ibu membeli sayur, buah, dan bahan pokok.
b. Tanda
koma (,) digunakan untuk memisahkan tempat dan tanggal
surat.
Contoh: Surakarta, 20 Mei 2007
c. Tanda
koma (,) digunakan untuk memisahkan anak kalimat dan induk kalimat jika anak
kalimat mendahului induk kalimat.
Contoh:
Karena sakit, Soni tidak pergi ke sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar