Beberapa hari ini gue sedang merenungkan perubahan sikap diri gue yang mungkin sangat bertolak belakang dengan sikap gue yang dulu. Sekarang ini gue lebih cenderung jadi orang pendiam dan lebih suka mendengar orang lain sampai tuntas. Dalam hal bersosialisasi pun, gue jadi males untuk berkumpul sama orang kalau gaada keperluan. Intinya, gue lebih suka luangin waktu untuk sendirian. Entah kenapa...
Gue ga sadar kalau kebiasaan gue yang baru ini, membuat orang lain risih. Beberapa hari yang lalu, gue diajak untuk melakukan evaluasi antar teman. Jadi, kayak disuruh nulis sifat baik dan buruk dari seseorang. Jujur, dari awal gue udah ga suka dengan kegiatan seperti ini. Mengapa? karena susah banget seseorang itu bisa menerima komentar negatif dari orang lain. Di sini gue katakan kebanyakan orang pas baca tulisan negatif tentang dirinya pasti merasa sedih, jengkel, bahkan bertanya-tanya "Emang gue begini ya? Kok gue dibilang kayak gini sih?"
Jujur, gue termasuk orang seperti itu. Walaupun kalau kita mau lihat sisi positifnya itu untuk perbaikan diri. Namun, menurut gue tetep kurang pas. Menurut gue, kita akan berkembang lebih baik di lingkungan positif. Contoh ketika kita dipuji suka menolong, pasti kita berkeinginan untuk menolong lebih banyak lagi, ketika kita dipuji kita ini suka berbagi pasti kita berkeinginan untuk lebih berbagi lagi. Kayaknya konyol banget kalau kita dipuji "Eh, kamu baik banget deh mau berbagi sama aku," trus besoknya dia ga mau berbagi lagi dengan orang itu. Kayanya ga mungkin.
Oke, kembali ke topik. Intinya untuk sifat baik, menurut gue sifat baik yang gue dapatkan tidak variatif. Beda dengan sifat buruk gue, lebih variatif. Artinya gue melihat sebagai anggota kelompok di perkumpulan tersebut. Gue lebih banyak mengeluarkan sifat-sifat negatif mungkin aura-aura negatif ketimbang positifnya.
Salah satu sifat yang masih gue pertanyakan adalah kurang peduli. Gue ga paham maksud dari kurang peduli di sini apa. Jujur aja, pas gue baca itu gue jadi sedih. Gue emang pendiem, lebih banyak ngedengerin orang, terkadang kalau makan suka sendirian juga. Namun, gue masih berpikir adakah orang yang sedang kesusahan di depan mata gue tapi tidak ada yang membantu termasuk diri gue?
Lalu, gue juga bertanya sebelum orang menulis bahwa diri gue kurang peduli, apakah orang itu sudah cukup peduli dengan diri gue?
Kesedihan gue ga berlangsung lama. Gue udah bisa lupain dan mutusin untuk cerita di sini. Menurut gue, orang-orang tidak mengenal kehidupan gue secara utuh dan kalau kita lihat akar permasalahannya adalah menyelenggarakan kegiatan itu. Maksud gue, kalau emang mau menulis sifat orang lain ya yang bagus-bagus saja. Setidaknya itu lebih membangun daripada menuliskan kejelekan orang lain.
Menurut gue, jadi orang pendiem itu ga salah kok. Setiap orang butuh waktu untuk sendiri. Lagian gue begini karena gue masih beradaptasi dengan lingkungan baru. Gue mau mengenal setiap individu yang ada di kelompok gue agar ga salah langkah. Terkadang gue bingung, kita diem dibilang ga peduli, cuek, ansos, menututp diri dll. Tapi, kalau kita sangat interaktif, dibilang caper, gaje, annoying, dll.
Kayaknya mau kita seperti apa pun akan salah di mata orang lain dan menurut gue ini proses pendewasaan. Kita ga perlu terlalu masukin ke batin komentar dari orang lain. Ikutin saja prinsip hidupmu toh jika kita berpegang teguh, diri kita sendiri akan menuntun ke jalan yang kita inginkan.
Izin promo ya Admin^^
BalasHapusbosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik
ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
add Whatshapp : +85515373217 ^_~ :))